Kita harus berterima kasih pada para
genius. Faktanya, dunia kita ini dihela oleh para genius itu yang tersebar
dalam berbagai bidang kehidupan. Merekalah yang menemukan dan menciptakan
berbagai hal yang membuat kita menjadi semaju sekarang ini. Jumlah mereka hanya
kurang dari 2%, tapi di tangan merekalah nasib umat manusia bertumpu. Sebutlah
beberapa genius! Nama pertama yang muncul mungkin Albert Einstein, Bill Gates,
Habibie, dan seterusnya. Tapi bukan hanya ilmuwan yang bisa disebut genius,
mereka yang menjalankan usahanya sehingga maju dan berkembang pesat dan mampu
memberi pekerjaan kepada banyak orang pun layak disebut genius. Begitupun para
pemimpin masyarakat yang berhasil membawa yang dipimpinnya makmur sejahtera
adalah orang-orang genius. Nah, ingin jadi “THE NEXT GENIUS?”
Selama ini Anda mungkin mengira
kalau para genius selalu memiliki otak yang lebih hebat dari kebanyakan orang.
Anda benar. Tapi Anda keliru kalau mengira IQ mereka jauh di atas rata-rata
orang. Faktanya, kebanyakan dari mereka memiliki IQ tidak lebih tinggi dari
kebanyakan orang. Bedanya mereka hanya berhasil menggunakan kemampuan otaknya
lebih dari orang-orang biasa. Kabar baiknya, siapapun bisa mengembangkan
kemampuan otak yang dimilikinya, untuk menjadi genius seperti mereka. Termasuk
Anda! Syaratnya: MAU, TAHU CARANYA, dan KERJA KERAS. Seperti kata Bill Gates,
si penguasa Microsoft: 99,9% kejeniusan itu kerja keras.
Di sini, genius bisa kita
tukarbalikkan dengan kata “expert” alias si “ahli”. Menjadi genius
bisa berarti juga menjadi ahli. Oleh karena itu istilah genius digunakan
bergantian dengan istilah expert. Keduanya sama saja. Perlu diingat, genius
disini bukan untuk mengistilahkan mereka yang memiliki IQ superior tetapi untuk
menyebut mereka semua yang menjadi ahli di bidangnya.
Rahasia
Para Genius
Hanya ada 3 rahasia utama para
genius di manapun di dunia ini. So, jangan kuatir Anda akan harus meniru banyak
hal dari mereka. Yang perlu Anda tiru cuma tiga hal saja. Sedikit bukan?!
Rahasia 1.
Si genius bisa mencari cara sendiri
untuk menguasai hal-hal yang belum di kuasainya. Para genius menciptakan metode
belajar sendiri yang paling cocok dengan diri mereka. Jika tidak menguasai
suatu subjek, mereka akan cari tahu cara paling efisien untuk mempelajarinya.
Mereka terus mencoba (mereka tidak pernah berhenti mencoba jika belum berhasil)
sampai mereka bisa menguasai yang ingin dikuasainya. Kalau gagal dengan satu
metode, mereka akan mencoba metode lainnya.
Rahasia 2.
Para genius memiliki motivasi yang
“sangat, sangat, sangat besar!” untuk menguasai apa yang menjadi minatnya.
Kadangkala mereka rela mengorbankan berbagai hal demi minatnya itu. Inilah
kisah Bill Gates si orang terkaya di muka bumi: “Bill Gates orang yang cerdas. Itu
sudah pasti. Jika tidak cerdas, dia tidak akan bisa masuk Universitas Harvard,
yang merupakan universitas terbaik di dunia. Tapi dia keluar. Alasannya: “Aku
ingin berbuat lebih.” Rupanya, dia tidak ingin hanya menjadi cerdas. Dia ingin
menjadi seorang genius. Dia sadar, terus kuliah akan mengurangi waktunya dalam
mendalami software computer yang sangat diminatinya. Dalam pengakuannya, dia
pernah tidak tidur selama berhari-hari ketika menyelesaikan software
pertamanya.
Rahasia 3.
Mereka yang genius memiliki visi
masa depan yang jelas, konkret dan terukur. Apabila ditanya apa yang
diinginkannya di masa depan, mereka akan menjawab tuntas hingga ke detailnya. “10
tahun dari sekarang, saya akan menjadi seorang pengusaha mebel kayu jati yang
produknya merambah seluruh Eropa. Karyawannya lebih dari 500 orang. Omsetnya
lebih dari 50 miliar.” Itulah visi seorang pengusaha besar.
So, apa yang Anda pikirkan?
Anda bisa menjadi genius di bidang
apapun yang Anda minati, jika Anda berpikir dan memiliki karakter seorang genius.
Dan, tiga itulah rahasianya. Hanya tiga.
Cara
sederhana menjadi genius.
Jika 3 rahasia itu sudah Anda pegang
dan Anda jadikan sebagai rahasia Anda juga. Maka inilah cara sederhana
membangkitkan sosok genius dalam diri Anda:
- Saat Anda ingin mengetahui sesuatu, katakan pada diri
Anda sendiri: “Sisi lain dari ini apa, ada apa dibaliknya?”
- Saat satu jawaban datang, terus tanyakan
pertanyaan-pertanyaan itu kembali.
Hal-Hal
Yang Bisa Membantumu Mencapai “Inner Genius”Mu
Setelah Anda tahu berbagai hal
tentang genius dan tahu cara membangkitkannya, kini saatnya untuk tahu hal-hal
apa saja yang bisa membantumu untuk membangkitkan “si genius” dalam dirimu.
Tidurlah cukup
Lho kok malah tidur, bukannya untuk
melatih pikiran harusnya terus bangun? Ternyata tidak. Tidur setelah
belajar justru meningkatkan kemampuan otak mengingat. Saat terlelap
tidur, otak kita justru bekerja keras memilah-milah informasi penting untuk
kita, sehingga kemampuan memori kita menguat. Namun itu hanya berlaku bagi
tidur yang lebih dari 6 jam. Itu kenapa sistem belajar SKS (sistem kebut
semalam) tidak direkomendasikan karena justru hanya melemahkan kemampuan
berpikir dan kemampuan memori kita. So, langsunglah tidur sekurang-kurangnya 6
jam usai belajar di malam hari. Dengan begitu, belajarmu akan memberikan hasil
lebih maksimal. Untuk menjadi expert, begadang merupakan pantangan.
Latihan fisik
Banyak-banyaklah melakukan aktivitas
fisik: jalan-jalan, berolahraga permainan, senam, atau apapun. Melakukan banyak
aktivitas fisik terbukti meningkatkan kemampuan berpikir otak.
Makan cukup
Kurang makan akan membuatmu tidak
memiliki energi untuk berpikir cerdas, tapi terlampau banyak makan juga akan
membuat otakmu menjadi kurang cerdas. Makan secukupnya dan selektif. Hindari
terlalu banyak makan-makanan dari lemak hewani. Banyak-banyaklah makan sejenis
lemak yang bernama omega 3, yang terkandung dalam ikan, kacang-kacangan, atau
biji-bijian. Banyak-banyaklah juga makan buah dan sayuran. Para expert selalu
tidak pernah berkekurangan atau berlebihan dalam soal makan.
Musik
Mendengarkan musik disinyalir bisa
meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir, namun tidak secara langsung.
Diketahui mendengarkan musik bisa membuat tubuh merasa rileks, perasaan negatif
berkurang, dan menurunkan rasa takut. Nah, hal-hal itu otomatis membuat kita
bisa lebih fokus dalam berpikir. Namun diketahui tidak semua orang berhasil
dengan bantuan musik. Sebagian orang justru tidak bisa berpikir sambil
mendengarkan musik. So, cari cara Anda sendiri!
Jangan lupa bermain
Belajar terus menerus secara
intensif tanpa istirahat dan tanpa jeda bukanlah perilaku yang bijak. Bermain
itu menyenangkan. Selain bisa menghilangkan stress, bermain juga membuat
kemampuan otak kita berpikir menjadi lebih cemerlang. So, sempatkan bermain.
Asal Anda tahu, seorang Albert Einstein dan Bill Gates saja selalu
mencadangkan waktu setiap hari untuk bermain. Sebaliknya, jangan pula hanya
bermain-main melulu. Hanya bermain tidak akan menjadikan Anda seorang expert.
Beberapa saran bermain:
- Bermain secara fisik. Ikutlah dalam permainan fisik
yang tidak ada target tertentu (bertanding untuk menang bukanlah bermain)
dan yang tidak dibatasi waktu (maksimal beberapa menit untuk meraih poin
tertentu bukanlah bermain).
- Bermain dengan benda, seperti membuat sesuatu dengan
tangan dan Anda menikmati aktivitas itu (lakukan saja, tanpa harus ada
target harus membuat sesuatu. Just do it).
- bergabung dengan teman-teman atau orang lain dalam
sebuah aktivitas yang terlihat tanpa tujuan, seperti hanya ngobrol dan
tertawa bersama.
Meditasi
Meditasi rutin sangat membantu
kerja otak. Cara yang paling sederhana adalah latihan nafas sederhan. Pertama,
buat posisi tubuh dalam keadaan senyaman mungkin. Lalu tarik nafas lewat lubang
hidung dan hirup dalam-dalam, lalu lepaskan perlahan-lahan dari lubang mulut.
Lakukan itu berulang-ulang, sampai badan terasa segar. Ingin bantuan cara
sederhana berelaksasi?
Percaya kalau Anda bisa
“Meskipun berusaha sangat keras tapi
Anda gagal juga. Lantas Anda berkesimpulan kalau Anda memang tidak cukup
mampu.” Nah, meskipun Anda berpikir demikian, para ahli psikologi menyatakan
sebaliknya. Kegagalan semacam itu seringkali bukan karena kurangnya kemampuan,
tetapi karena kepercayaan terhadap diri sendiri yang kurang. Kebanyakan dari
kita sudah terjebak dalam stereotip bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang
bisa berhasil. Alhasil, otak kita pun bereaksi menyesuaikan diri dengan
kepercayaan itu. Jadinya, kita pun tidak mencapai performa terbaik kita karena
pada dasarnya kita memang tidak terlalu percaya akan berhasil. So, percaya 100%
Anda bisa, maka otak Anda akan membantu Anda.
Bermain video-game
Hm… rupanya bermain video game dalam
waktu yang proporsional, akan meningkatkan kemampuan otak kita berpikir. So,
bermainlah video-game, terutama game-game strategi yang membutuhkan kemampuan
Anda untuk dengan cepat mengambil keputusan. Tetapi terlalu banyak bermain
video-game juga akan membuat kemampuan Anda berpikir menurun. Usahakan tidak
lebih dari 1 jam per hari untuk bermain.